Kota Padang, yang terkenal dengan keindahan alam dan budaya Minangkabau, memiliki daya tarik wisata religi yang tak kalah menarik. Salah satu tempat yang sering dikunjungi oleh wisatawan adalah Makam Syeh Buharnudin yang terletak di Ulakan, Kabupaten Padang Pariaman. Destinasi ini menjadi magnet bagi para peziarah yang ingin mengenang perjuangan beliau dalam menyebarkan ajaran Islam di Minangkabau.
Sejarah Singkat Syeh Buharnudin
Syeh Buharnudin, atau lebih dikenal sebagai Syeh Burhanuddin, adalah seorang ulama besar yang berjasa dalam menyebarkan Islam di wilayah Sumatera Barat. Beliau adalah murid dari ulama terkenal, Syeh Abdurrauf Singkil, dan membawa ajaran Islam tarekat Syattariyah ke Minangkabau.
Makam beliau di Ulakan menjadi simbol perjuangan dakwah Islam di masa lampau. Setiap tahunnya, ribuan peziarah datang untuk berdoa, mengingat jasa-jasanya, dan mempererat hubungan spiritual mereka dengan Allah.
perjalanan Hidup Syeh Burhanuddin
Syeh Burhanuddin, yang memiliki nama asli Pono, lahir di Ulakan sekitar abad ke-17. Ia adalah seorang ulama besar yang mempelajari Islam secara mendalam, khususnya dalam bidang tarekat. Sejak usia muda, Pono dikenal cerdas dan memiliki minat tinggi dalam mempelajari ajaran agama.
Berguru pada Syeh Abdurrauf Singkil
Perjalanan keilmuan Syeh Burhanuddin membawanya ke Aceh, tempat ia berguru kepada Syeh Abdurrauf As-Singkili, seorang ulama besar yang juga dikenal sebagai penyebar tarekat Syattariyah di Nusantara. Di bawah bimbingan gurunya, Syeh Burhanuddin mendalami ajaran Islam, termasuk tafsir Al-Qur’an, hadis, fikih, dan tasawuf.
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Syeh Burhanuddin kembali ke Minangkabau untuk menyebarkan ajaran Islam, terutama tarekat Syattariyah. Di tengah masyarakat Minangkabau yang saat itu masih dipengaruhi tradisi animisme dan Hindu-Buddha, Syeh Burhanuddin membawa pendekatan yang bijaksana dan damai, sehingga ajarannya mudah diterima.
Pusat Dakwah di Ulakan
Syeh Burhanuddin mendirikan pusat dakwah di Ulakan, yang kini dikenal sebagai lokasi makamnya. Ulakan menjadi pusat kegiatan keagamaan, tempat para santri dari berbagai daerah datang untuk belajar ilmu agama. Dalam mengajarkan Islam, beliau tidak hanya menekankan ibadah formal tetapi juga nilai-nilai tasawuf yang mengedepankan akhlak dan kedekatan spiritual kepada Allah.
Metode Dakwah yang Bijaksana
Syeh Burhanuddin menggunakan pendekatan budaya untuk menyampaikan ajaran Islam. Ia memadukan adat Minangkabau dengan prinsip-prinsip Islam, sehingga lahirlah pepatah terkenal “Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah” (Adat bersendikan syariat, syariat bersendikan Al-Qur’an). Pendekatan ini membuat Islam tumbuh kuat di Minangkabau tanpa menimbulkan konflik dengan tradisi lokal.
Meninggal Dunia dan Tradisi Ziarah
Syeh Burhanuddin meninggal dunia pada tahun 1704 M dan dimakamkan di Ulakan. Setelah wafatnya, makam beliau menjadi tempat ziarah bagi umat Islam, terutama masyarakat Minangkabau. Hingga kini, makam ini terus ramai dikunjungi, baik oleh mereka yang ingin berdoa maupun yang ingin mengenang perjuangan dakwah beliau.
Tradisi Basapa
Setiap tahun, masyarakat menggelar tradisi Basapa (berasal dari kata “basafar”), yaitu acara peringatan wafatnya Syeh Burhanuddin. Tradisi ini diadakan pada bulan Safar dan menjadi momen penting bagi masyarakat Minangkabau untuk berkumpul, berdoa bersama, dan mengikuti berbagai kegiatan keagamaan. Tradisi Basapa mencerminkan betapa besar pengaruh Syeh Burhanuddin dalam kehidupan spiritual masyarakat Minang.
Ajaran dan Warisan Syeh Burhanuddin
Syeh Burhanuddin meninggalkan warisan besar dalam bentuk ajaran Islam tarekat Syattariyah. Hingga saat ini, tarekat ini masih dianut oleh sebagian masyarakat Minangkabau dan menjadi salah satu bukti sejarah penyebaran Islam di Sumatera Barat.
Selain itu, integrasi adat Minangkabau dengan Islam juga menjadi salah satu warisan tak ternilai yang terus dijunjung tinggi oleh masyarakat.
Makam sebagai Pusat Wisata Religi
Makam Syeh Burhanuddin kini menjadi destinasi wisata religi yang menarik perhatian pengunjung dari berbagai daerah. Kompleks makam ini telah dilengkapi dengan fasilitas untuk memudahkan para peziarah, seperti area parkir, tempat ibadah, dan pendopo untuk kegiatan keagamaan.
Peziarah yang datang ke makam ini sering membawa harapan dan doa, memohon berkah, dan mengenang perjuangan beliau dalam memperjuangkan Islam di tanah Minang.
Keunikan Makam Syeh Buharnudin
Makam ini tidak hanya menjadi tempat ziarah, tetapi juga destinasi wisata religi yang menawarkan suasana tenang dan damai. Beberapa keunikan yang bisa ditemukan di sini antara lain:
- Arsitektur Tradisional Minangkabau
Kompleks makam ini memiliki sentuhan budaya Minangkabau yang kental, seperti ukiran tradisional dan atap berbentuk gonjong. - Tradisi Basapa
Setiap tahun, diadakan tradisi Basapa, yaitu peringatan khusus untuk mengenang Syeh Buharnudin. Acara ini diisi dengan doa bersama, tausiyah, dan aktivitas keagamaan lainnya yang menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara. - Lingkungan yang Asri
Lokasi makam yang dikelilingi pepohonan rindang membuat suasana di tempat ini terasa sejuk dan nyaman bagi para peziarah.
Tips Berkunjung ke Makam Syeh Buharnudin
Jika Anda berencana mengunjungi makam ini, berikut beberapa tips yang bisa Anda ikuti:
- Gunakan Jasa Rental Mobil di Kota Padang
Untuk mempermudah perjalanan, Anda bisa menggunakan jasa rental mobil di Kota Padang. Dengan kendaraan pribadi, Anda dapat mencapai lokasi dengan nyaman dan fleksibel. - Pilih Waktu yang Tepat
Hindari datang saat acara besar seperti Basapa jika Anda ingin suasana yang lebih tenang. Namun, jika ingin merasakan tradisi unik tersebut, pastikan untuk memesan kendaraan dan penginapan lebih awal. - Kenakan Pakaian Sopan
Sebagai tempat religi, penting untuk mengenakan pakaian yang sopan dan menghormati adat setempat.
Rental Mobil di Kota Padang untuk Wisata Religi
Untuk mengunjungi destinasi wisata religi seperti Makam Syeh Buharnudin, layanan rental mobil di Kota Padang adalah pilihan yang tepat. Dengan menyewa mobil, Anda bisa menikmati perjalanan lebih nyaman dan mengunjungi tempat-tempat lain di sekitar Padang Pariaman. Beberapa layanan rental mobil bahkan menyediakan sopir yang berpengalaman dan paham rute terbaik ke Ulakan.
Penutup
Makam Syeh Buharnudin di Ulakan adalah destinasi wisata religi yang sarat makna dan sejarah. Mengunjungi tempat ini bukan hanya sekadar perjalanan wisata, tetapi juga kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta sambil mengenang perjuangan salah satu ulama besar di Minangkabau. Pastikan perjalanan Anda nyaman dengan memilih layanan rental mobil terbaik di Kota Padang.
Segera rencanakan perjalanan Anda dan rasakan keunikan wisata religi di Sumatera Barat!